BANGKAPOS.COM, BANGKA– Sepanjang tahun 2022 kemarin, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pangkalpinang mencatat ada penambahan jumlah pendudukan di Pangkalpinang sebanyak 2,62 persen atau 4.900 jiwa.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pangkalpinang Darwin memprediksi, tahun 2023 juga akan terjadi penambahan jumlah penduduk di Kota Pangkalpinang.
“Untuk yang tahun 2023 datanya belum keluar, biasa kami merilis itu per semester dan keluar datanya dibulan Juli nanti. Tapi melihat data sementara memang akan ada penambahan juga. Tidak jauh berbeda dari tahun 2022 kemarin yang bertambah hingga 4.900 jiwa,” sebut Darwin kepada Bangkapos.com, Kamis (15/6/2023).
Kata Darwin, pertumbuhan jumlah penduduk tahun lalu terbanyak berada di Kecamatan Gerunggang yang bertambah 3.012 jiwa, di Kelurahan Tuatunu dan Kelurahan Air Kepala Tujuh, dan kedua di Kecamatan Gabek yakni 1.446 jiwa.
“Kalau seperti Kecamatan Gabek, Bukit Intan, dan Gerunggang itu potensi pengembangan wilayahnya masih banyak. Kalau seperti Tamansari itu sudah padat penduduk, jadi pengembangan wilayahnya tidak ada lagi,” tuturnya.
Kemudian lanjut Darwin, penambahan penduduk di Pangkalpinang selain karena ada migrasi penduduk dari luar daerah, juga tercatat adanya faktor kelahiran bayi yang baru lahir diusia 0-5 tahun.
Dengan demikian, kata Darwin pihaknya, akan terus berupaya merencanakan ketersediaan blangko KTP-Elektronik sebagai kartu identitas penduduk.
“Kami terus berupaya agar ketersediaan blangko KTP-El selalu tersedia, dengan bertambahnya jumlah penduduk di Pangkalpinang otomatis pelayanan kependudukan dari kami juga pasti akan bertambah. Makanya berbagai upaya kami lakukan agar memberikan kemudahan kepada masyarakat,” terangnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sepanjang Tahun 2022 Penduduk di Kota Pangkalpinang Bertambah Sebanyak 4.900 Jiwa, https://bangka.tribunnews.com/2023/06/15/sepanjang-tahun-2022-penduduk-di-kota-pangkalpinang-bertambah-sebanyak-4900-jiwa.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Iwan Satriawan
