SPMB Dorong Tertib Adminduk, Layanan Disdukcapil Pangkalpinang Mengalami Peningkatan
BANGKAPOS.COM, BANGKA– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pangkalpinang mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pelayanan administrasi kependudukan sepanjang semester pertama tahun 2025.
Peningkatan ini disebut sebagai imbas positif dari penerapan sistem Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang kini terintegrasi dengan sistem kependudukan nasional.
Kepala Disdukcapil Pangkalpinang, Darwin, menjelaskan bahwa sejak SPMB tingkat SD, SMP, dan SMA menggunakan sistem yang tersambung dengan database Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) pusat, masyarakat mulai terdorong untuk melakukan pembaruan dan sinkronisasi data administrasi kependudukan mereka.
“Alhamdulillah, efek SPMB sangat terasa. Sistem sekarang menuntut data yang sinkron antar dokumen seperti akta lahir, KK, KTP, dan ijazah. Jika ada perbedaan huruf, nama orang tua, atau tanggal lahir saja, otomatis ditolak sistem. Itu yang memicu masyarakat mulai tertib administrasi,” ujar Darwin saat ditemui Bangkapos.com di kantornya, Kamis (19/6/2025).
Data Disdukcapil mencatat, sepanjang Mei 2025, terdapat 3.619 layanan yang dilayani, angka ini melonjak dari rerata bulanan sebelumnya yang berkisar di angka 2.000 layanan. Sementara itu, dalam dua pekan pertama Juni 2025 saja, sudah tercatat 2.058 layanan masuk.
“Sejak awal tahun tren ini sudah terlihat. Januari ada 3.308 layanan, Februari 3.495, Maret sempat turun di 2.352, lalu naik lagi April 3.052. Tapi lonjakan paling drastis terjadi Mei, dan akan disusul Juni ini nantinya,” jelasnya.
Adapun jenis layanan terbanyak pada bulan Mei meliputi:
• Penerbitan KK karena perubahan data: 503 layanan
• Penerbitan KTP-el hilang atau rusak: 327 layanan
• Penerbitan KTP-el perubahan data: 573 layanan
• Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) baru: 435 layanan
• Pendataan penduduk non-permanen: 106 layanan
“Pada Selasa (17/6/2025) saja, kami melayani hingga 280 permohonan dalam sehari. Ini mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data yang valid dan sinkron,” imbuh Darwin.
Darwin menyebut bahwa situasi ini sejalan dengan upaya pemerintah menuju Satu Data Indonesia. Sinkronisasi data lintas dokumen, dari akta lahir, KTP, KK, hingga ijazah, menjadi kunci utama agar masyarakat dapat mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial tanpa hambatan administratif.
“Selama ini masyarakat kurang peduli jika namanya beda satu huruf di dokumen, misalnya ‘i’ jadi ‘y’, atau tanggal lahir berbeda. Tapi sekarang mereka sadar itu penting. Kalau tidak sesuai, anak bisa gagal daftar sekolah,” jelasnya.
Disdukcapil Pangkalpinang pun menyambut perubahan ini dengan baik dan terus berkomitmen untuk memperkuat layanan serta meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya tertib administrasi kependudukan.
“Momentum ini jadi pengingat bahwa administrasi bukan sekadar formalitas. Ini fondasi layanan publik yang harus benar sejak awal,” tegas Darwin.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul SPMB Dorong Tertib Adminduk, Layanan Disdukcapil Pangkalpinang Mengalami Peningkatan, https://bangka.tribunnews.com/2025/06/19/spmb-dorong-tertib-adminduk-layanan-disdukcapil-pangkalpinang-mengalami-peningkatan.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra